Liburan akhir tahun ini sedikit berbeda, tidak aneh, tidak membingungkan, tetapi sedikit berbeda. Liburan kali ini keluargaku berlibur dengan cara yang unik yakni menyebrang dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya memakai kendaraan mobil, baru mendengarnya saja sudah agak aneh, dan iya perjalanannya memakan 3 hari dan 800 km.
Pada hari pertama, aku bersama ayah dan ibu ku menjemput adikku yang baru saja pulang sekolah dari ujian terakhir, dan aku sudah selesai sekolah. Setelah menjemput adikku, aku dan keluargaku langsung naik mobil berangkat dari Jakarta dengan target nanti malam Semarang. Satu jam sudah berlalu, aku terbangun dari tidur paksaan dari ibuku, kami sudah sampai di daerah Bekasi Timur, walaupun perjalanan masih jauh, aku sudah malas menjalankannya, pada saat siang, kami sampai pada Bandung dekat Purwakarta, yang aku lakukan adalah mendengarkan lagu atau main hp saja, sepertinya hidupku sangat membosankan.
Beberapa jam kemudian, kami sampai Cirebon, dan kami pun stop ke rest area untuk makan siang. Sesudah makan kami langsung pergi perjalan lagi, diperjalanan kami melihat berbagai kenampakan alam dari jalan tol, seperti Batu Bleneng, sawah yang tiada habisnya, berbagai gunung, dll. Di perjalanan panjang itu kami melawan banyak halangan, seperti macetnya jalan Pantura, adanya penutupan tol, dll. Saat malam itu, kami sudah sampai di area Pekalongan-Batang, karena saat itu sudah cukup malam, kami stop di sana dan makan sate di restoran Batang. setelah makan sate, kami langsung jalan ke arah Semarang, 2 jam kemudian, dengan menghela napas yang panjang, kami sampai di hostel dimana kami menginap di perbukitan dekat Kota Semarang.
Pagi hari hari kedua, kami terbangun dan bersiap untuk kembali ke perjalanan, tetapi sebelum kami kembali jalan kami makan pagi dan mengeksplor kota Semarang terlebih dahulu, seperti makan soto, ke Bandeng Erna, Lawang Sewu, dan Monumen Muda. Kami pun langsung jalan kembali, 2 jam pertama dari Semarang kami sampai di Salatiga, saat masuk ke arah sana, kami lewat pegunungan untuk melawan macet, dan hasilnya tidak terlalu memuaskan, tetapi yang penting melaju tanpa macet, setelah melaju dari arah pegunungan, kamipun tembus Sragen dan perbatasan Jawa Tengah-Timur, setelah 2 jam, melewati Ngawi dan Nganjuk, kami melewati Mojokerto, sebenarnya kami ingin "nyekar" dan makan siang disana, tapi kami memiliki persediaan roti yang cukup dan siang itu juga hujan jadi kami memilih untuk langsung ke Surabaya agar kami sampai di rumah Pamanku secepatnya.
Akhirnya, setelah 3 hari dan 800 km, kamipun sampai di rumah pamanku di Surabaya bagian barat, akupun langsung salim dan makan malam di rumah Pamanku, juga disambut manis oleh saudaraku yang baru datang dari mall seberang jalan. Besoknya, aku dan keluarga besarku menghadiri pernikahan saudaraku, dan itu sajalah perjalananku yang sangat membuatku capek, salam!
Comments
Post a Comment